Saat ini indoensia kembali berduka dengan dikabarkan hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402. dan pencarian yang telah dilakukan beberapa hari lamanya untuk kapal ini, akhirnya menemukan titik akhir dan titik terang dengan ditemukan tiga bagian kapan yang terbelah. Kabar terbaru dari hasil pencarian KRI Nanggala-402 diumumkan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
 
Berikut fakta-fakta terbaru KRI Nanggala 402 yang berhasil dirangkum dari laporan-laporan terupdate :
 
Kapal Tenggelam dikedalam 832 Meter Dibawah Permukaan Laut
 
Kapal nanggala yang telah dinyatakan tenggelam atau subsunk. Hal ini juga dikonfirmasi langsung oleh Yudo saat konferensi. Selain pernyataan itu, mereka juga mengkonfirmasi bahwasannya kapal tersebut berada pada jarak 832 Meter di bawah permukaan laut dan sudah di konfirmasi ketenggelamannya.
 
Terbelah Menjadi Tiga Bagian
 
Setelah dikonfirmasi jatuh pada kedalaman 832 Meter, Hal lain juga dikonfirmasi oleh Pihak TNI-AL, yaitu bahwasanya kapal ini sudah terbelah menjadi tiga bagian di dasar laut. Hal ini menjadikan banyak serpihan-serpihan kapal yang berserakan karena adanya retakan-retakan pada badan kapal. Tiga bagian yang dikonfirmasi ternggelam adalah bagian bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan, buritan badan kapal, hingga bagian haluan yang terlepas. Itulah bagian yang berhasil dikonfirmasi teerbelah.
 
Semua Awak Kapal dinyatakan Gugur
 
Kehancuran kapal menjadi tiga bagian dan juga berada pada kedalaman 832 meter dibawah permukaan laut, menyebabkan pihak terkait harus mengkonfirmasi dengan berat hati, bahwa seluruh awak Kapal yang ada didalamnya gugur. Ia menyampaikan, telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal NK-11.
 
Kapal Tenggelam Bukan Karena Human Error
 
Pihak terkait juga mengatakan insiden yang menimpa kapal KRI Nanggala ini, terjadi bukan karena Kesalahan yang disebabkan oleh awak kapal atau yang disebabkan oleh manusia, karena semua hal berjalan sesuai dengan prosedur yang ada. Dan Laksamana Yudo juga mengatakan bahwa ini murni terjadi karena faktor alam, bukan karena faktor kesalahan manusia.
 
Kapal Dalam Kondisi Baik
 
Yudo menyebut, seperti yang dia pernah nyatakan sebelumnya, KRI Naggala tidak ada masalah sebelum akhirnya gugur di perairan Bali.
Kemudian, soal awal di dalam kapal yang melebihi kapasitas, Yudo menyebut 53 orang di dalam KRI Nanggala masih sesuai aturan. Kapasitas Nanggala adalah 57 orang
 
Semua Awak Akan dinaikan pangkatnya
Seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 yang gugur nantinya akan diberi kenaikan pangkat secara berjenjang.Hal ini dikonfirmasi oleh Marsekal Hadi, dan nantinya akan diajukan kepada Presiden. Semua dilakukan sebagai tanda penghormatan dan juga penghargaan terhadap seluruh putra terbaik dari pasukan “Hiu Kencana” dan hal ini dilakukan secara berjenjang
 
Itulah fakta-fakta terbaru seputar Kapal KRI Nanggala. Kami staff dari IzyStay Turut merasakan dukacita yang mendalam atas tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402. Kiranya keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Dan para korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
 

Greysia Polii/Apriyani Raih Emas Pertama di Olimpiade Tokyo 2020
Monday, 02 August 2021 14:58 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Greysia/Apriyani), bertarung melawan ganda Cina, Qing Chen Chen/Yi Fan Jia, dalam final bulu tangkis Olimpiade, di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo, Senin (2/8/2021).

5 Tips Memilih Meeting Room di Hotel
Tuesday, 09 March 2021 08:37 WIB
Meskipun banyak sekali meeting di era pandemi diadakan secara online terkait protokol kesehatan dan anjuran untuk tidak berkerumun, akan tetapi meeting secara langsung tetap tidak bisa diwakilkan dengan meeting secara online, karena ada beberapa value yang tidak tergantikan.

Sejarah Insiden Hotel Yamato Surabaya
Thursday, 25 March 2021 09:27 WIB
Hotel Yamato yang sekarang dikenal dengan nama Hotel Majapahit terletak di Jalan Tunjungan No. 65, Surabaya. Hotel yang berdiri sejak tahun 1910 ini didirikan pada masa penjajahan Belanda dan dibangun oleh Sarkies Bersaudara yang terkenal sebagai perintis jaringan hotel di Asia Tenggara. Pada masa penjajahan Belanda hotel ini bernama Hotel Oranje karena bangunannya yang berwarna jingga. Tujuan didirikannya hotel ini adalah untuk memberikan penghormatan kepada Belanda, hingga pada Perang Dunia II, Hotel Oranje diambil oleh pasukan Jepang dan berubah nama menjadi Hotel Yamato. Pada tahun 1942 sampai 1945 yaitu pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, Hotel Yamato berfungsi sebagai markas utama militer Jepang.

5 REKOMENDASI HOTEL DI JAKARTA
Monday, 05 July 2021 15:46 WIB
Bagi kalian yang ingin berlibur ke Jakarta tetapi bingung mau memilih hotel mana yang harus di kunjungi. Anda bisa coba cek beberapa rekomendasi Hotel yang berada di Jakarta.