Sistem Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta 2023 ini?
Oleh Dheanissa | Thursday, 12 January 2023 14:00 WIB | 651 Views
Lewat jalananan Jakarta akan berbayar? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berwacana menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP) di sejumlah ruas jalan Ibukota. Tujuan ERP diharapkan bisa menekan angka kemacetan sekaligus mendorong masyarakat beralih menggunakan Angkutan Umum.
Tidak seperti kebijakan ganjil genap di Jakarta, menurut Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik, jalan berbayar elektronik ini akan berlaku setiap hari mulai dari pukul 05.00 sampai 22.00 WIB.
Adapun dijelaskan dalam pasal 10 ayat 2 draf tersebut, dalam keadaan tertentu, Gubernur dapat memberikan persetujuan untuk sementara waktu tidak memberlakukan Pengendalian Lalu Lintas secara elektronik pada hari tertentu dan/atau waktu tertentu setelah mendapatkan usulan dari Dinas.
Usut punya usut, setiap jenis moda transportasi mulai dari kendaraan motor, kendaraan ringan, dan kendaraan berat (truk dan bus) akan dipungut tarif yang berbeda. Zulkifli, selaku Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan menyebutkan kisaran tarif yakni 5000-19.900 tergantung ruas jalan.
Menilik dari efektivitas pengendalian kemacetan lalu lintas, kinerja lalu lintas jalan, efektivitas perpindahan penggunaan kendaraan pribadi ke Angkutan Umum, keberlanjutan dan pengembangan dalam rangka pengendalian lalu lintas, serta kemampuan dan keinginan bayar pengguna jalan.
Kedepannya adapun beberapa kendaraan yang dikecualikan membayar seperti sepeda listrik maupun kendaraan yang menggunakan penggerak motor listrik, kendaraan umum plat kuning, kendaraan dinas operasional pemerintah dan TNI / Polri kecuali / selain berplat hitam, kendaraan korps diplomatik negara asing, ambulans, mobil jenazah, dan kendaraan pemadam kebakaran.
Pada pasal 9 Ayat 1 disebutkan rencananya akan ada 25 ruas jalan di Jakarta yang akan menerapkan sistem ERP, berikut daftarnya :
- Jalan Pintu Besar Selatan
- Jalan Gajah Mada
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Majapahit
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan Moh. Husni Thamrin
- Jalan Jend. Sudirman
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Panglima Polim
- Jalan Fatmawati (Simpang Jalan Ketimun 1 - Simpang Jalan TB Simatupang)
- Jalan Suryopranoto
- Jalan Balikpapan
- Jalan Kyai Caringin
- Jalan Tomang Raya
- Jalan Jenderal S. Parman (Simpang Jalan Tomang Raya - Simpang Jalan Gatot Subroto)
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan M. T. Haryono
- Jalan D. I. Panjaitan
- Jalan Jenderal A. Yani (Simpang Jalan Bekasi Timur Raya - Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan)
- alan Pramuka
- Jalan Salemba Raya
- Jalan Kramat Raya
- Jalan Pasar Senen
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan H. R. Rasuna Said
Blog Lainnya
Pedoman Saat Isolasi Mandiri untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Thursday, 03 February 2022 10:01 WIB
Pasien Covid-19 varian Omicron yang diperbolehkan isolasi mandiri adalah mereka yang berusia kurang dari 45 tahun, positif Covid-19 tanpa gejala, dan tak memiliki riwayat penyakit penyerta. Tak hanya itu, tempat isolasi mandiri rumah juga wajib mendukung dengan ketentuan salah satunya dapat isoman di kamar terpisah dengan anggota keluarga lain.
Rekomendasi Hotel dari IzyStay : Aston Sentul Lake Resort & Conference Center
Thursday, 16 February 2023 14:35 WIB
Aston Sentul Lake Resort & Conference Center merupakan resort bintang empat yang bernuansa alam dengan udara sejuk dan memiliki danau buatan yang dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas seperti perahun kano, pemancingan ikan, dan bisa juga untuk spot foto-foto. Berlokasi di Kota Sentul, Bogor. Tepat di sebelah danau Lapangan Golf Sentul.
4 Rekomendasi Restoran dan Cafe di Cove Batavia at PIK dengan view kece
Thursday, 02 March 2023 15:06 WIB
Wajib banget nih teman-teman datangi lokasi Hiburan dan kuliner di Pantai Indah Kapuk (PIK) tepatnya di kawasan baru di PIK yang bernama Cove at Batavia PIK. Kawasan berupa outdoor ini memiliki jalan setapak di pinggir pantai dengan berbagai kedai makanan, minuman, hingga fashion.
MENGENAL VARIAN DELTA DARI COVID 19
Thursday, 15 July 2021 14:39 WIB
Virus Corona penyebab COVID-19 masih terus bermutasi dan menghasilkan varian atau virus baru. Salah satu varian yang kini mulai banyak ditemukan di Indonesia adalah virus Corona varian Delta atau COVID-19 varian Delta. Jenis virus Corona varian baru ini diketahui lebih cepat menular dibandingkan jenis sebelumnya.