Kota Bogor merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak peristiwa bersejarah sejak masa penjajahan belanda, oleh karena itu kita dapat menemukan gedung berarsitektur belanda dan tentunya memiliki ciri khas yang sangat unik. Salah satu keunikan dari bangunan peninggalan Belanda adalah ornamen putih emas bergaya klasik dan juga bentuk bangunannya yang melebar seperti bangunan pada Istana Kepresidenan Bogor dan Gedung Balaikota Bogor. Apabila anda ingin merasakan sensasi tinggal di salah satu gedung peninggalan Belanda yang ada di Kota Bogor, anda harus menginap di Hotel Salak The Heritage yang terletak tepat di depan Istana Kepresidenan Bogor.
Bangunan beretnis Belanda yang berlokasi di jantung Kota Bogor ini awalnya merupakan rumah penginapan yang dibangun sejak tahun 1856 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Albertus Jacobus Duymaer Van Twist dan dinamakan Hotel Bellevue. Pada tahun 1942 hotel ini diambil alih oleh Jepang, tetapi dalam perang dunia ke II Jepang dikalahkan oleh sekutu lalu hotel ini direbut dan dijadikan markas sekutu. Akhirnya pada tahun 1948 hotel ini diserahkan kepada Republik Indonesia dan diberi nama Hotel Salak. Karena termasuk ke dalam warisan sejarah yang sangat penting, pada tahun 1998 Hotel Salak disematkan nama “The Heritage” dan dikenal dengan nama Hotel Salak The Heritage.
Selain memiliki bentuk arsitektur bergaya kolonial, hotel ini telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah di Indonesia. Hotel Salak The Heritage adalah tempat dilaksanakannya rapat persiapan Konferensi Asia Afrika I dan tempat pendukung untuk Konferensi Tingkat Tinggi APEC (Asia Pasific Economic Co-Operation) yang pada pertemuan tersebut telah menghasilkan Bogor Goals atau tujuan Kota Bogor. Hingga saat ini 14 meeting room yang terdapat di Hotel Salak The Heritage masih menjadi pilihan terbaik untuk melaksanakan rapat atau agenda penting baik dari kalangan pemerintah ataupun lainnya.
Hotel yang telah beroperasi lebih dari 100 tahun ini juga tetap mempertahankan bangunan aslinya yang telah menjadi warisan sejarah. Tipe kamar Colonial Presidential Suite yang terdapat pada Hotel Salak The Heritage dibuat di dalam gedung bagian depan yang merupakan bangunan asli peninggalan sejarah dan telah diperbaharui sehingga memiliki desain yang mewah dan antik. Hal unik lainnya juga dapat kita lihat dari nama nama tempat yang ada di Hotel Salak The Heritage yang diambil dari bahasa asing seperti Binnenhoff Restaurant, Denhaag Cafe, Rafflesia Lounge yang diambil dari bahasa Belanda, dan Kanari Cafe yang berasal dari bahasa Jepang.
Hotel Salak The Heritage merupakan perpaduan antara budaya kolonial dan budaya Indonesia yang memiliki konsistensi untuk tetap melestarikan nilai-nilai sejarahnya, tetapi juga memberikan kesan modern yang sangat sesuai dengan visi hotel tersebut yaitu “Where Historical Values and Technology Meet”. Jika anda berkunjung ke Kota Bogor, Hotel Salak The Heritage sangat wajib untuk masuk ke dalam daftar destinasi wisata anda agar dapat menikmati keindahan Kota Bogor sambil menginap di hotel bersejarah yang sudah berusia lebih dari 100 tahun ini.