Hari rabu yang berjatuhan dengan tanggal 21 April 2021, kita sekaligus memperingati hari lahirnya salah satu pahlawan wanita yang berjuang dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Ya, dia adalah perempuan bernama Raden Ajeng Kartini atau yang akrab dengan sapaan R.A.Kartini. Banyak hal yang mengingatkan kita tentang beliau, mulai dari perjuangannya sampai buku “Habis Gelap, Terbitlah Terang” yang sangat fenomenal dan selalu diingat oleh banyak orang hingga hari ini. Tapi tahukan kalian tentang 7 fakta yang sangat menarik tentang Kartini ? berikut 5 fakta menarik tentang kartini.
1. Pahlawan Kontroversial
Pahlawan perempuan ini menjadi sangat kontroversi sebagai pahlawan wanita, dengan buku yang semakin membuatnya terkenal yaitu “Habis Gelap Terbitlah Terang” Buku itu yang bukan ditulis oleh Kartini, namun disusun oleh J.H Abdendanon dalam Bahasa Belanda. Sebenarnya ada 150 surat di buku tersebut, tapi tidak semua ditampilkan karena banyak juga yang sifatnya sangat sensitif. Akhirnya, buku tersebut diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan menampilkan 100 surat. Di antaranya, ada 53 surat yang ditujukan untuk sahabatnya, Rosa Abendanon dan suaminya. Sehingga hal ini menjadikan Kartini menjadi kontroversial karena diragukan kepemilikan dari buku itu. Soalnya, tidak ada bukti surat-surat kartini.
2. Diabadikan Sebagai Nama Jalan di Belanda
Nama Kartini terkenal sampai ke Belanda sebagai pejuang hak perempuan. Sampai-sampai, namanya dijadikan nama jalan di beberapa kota di Belanda, yaitu di Utrecht, Venlo, Amsterdam, dan Haarlem. Bagaimana ? Hebat sekali bukan ? pahlawan kita bahkan sangat di hargai dinegara lain.
3. Fasih Berbahasa Belanda
Selain diabadikan menjadi nama jalan di belanda, siapa sangka perempuan yang lahir di kota Jepara itu juga ternyata sangat fasih dalam berbahasa belanda. Meskipun hanya mengenyam pendidikan di sekolah dasar anak-anak belanda, namun tata bahasa belanda kartini sangat baik. Bahkan orang-orang belanda yang meragukan keaslian surat-surat kartini dalam bukunya tersebut, akhirnya percaya bahwa itu asli milik kartini.
4. Memiliki hubungan keluarga yang rumit
R A. Kartini merupakan keturunan dari kelas bangsawan Jawa dan keluarga ulama. Meski begitu, ibu kandung Kartini rupanya tidak diakui sebagai istri utama.Hal ini dikarenakan ibu Kartini yang bernama M.A. Ngasirah bukanlah keturunan bangsawan. Namun, peraturan di era kolonial mewajibkan bupati beristrikan seorang bangsawan.Akhirnya, ayah Kartini pun menikah lagi dengan Raden Adjeng Moerjam yang merupakan keturunan langsung Raja Madura sebelum diangkat menjadi Bupati Jepara. Bagaimana ? cukup rumit bukan ?
5. Meninggal di usia muda
Sayangnya, perjuangan Kartini tidak bertahan lama. Kartini meninggal di usia belia, yaitu 25 tahun.Disebutkan, Kartini meninggal empat hari setelah melahirkan anak pertamanya yang bernama Raden Mas Soesalit Djojodiningrat.Diduga, Kartini meninggal karena penyakit preeklampsia yang dideritanya pasca melahirkan sang buah hati.