Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kabupaten Nagan Raya, Aceh untuk berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Imbauan itu menyusul terjadinya gempa dengan Magnitudo 4,4, Rabu (21/7/2021) pukul 16.10 WIB.
Meski gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, getaran gempa dirasakan di wilayah Bener Meriah dengan skala II MMI.
Dari analisa BMKG, lokasi gempa berada pada koordinat 4.53 LU dan 96.40 BT. Pusat gempa berada di darat, 34 kilometer timur laut Kabupaten Nagan Raya. Kedalaman titik gempa tercatat 5 kilometer.
“#Gempa Mag:4.4, 21-Jul-21 16:10:22 WIB, Lok:4.53 LU, 96.40 BT (Pusat gempa berada di darat 34 km Timur Laut Kabupaten Nagan Raya), Kedalaman:5 Km Dirasakan (MMI) II Bener Meriah #BMKG,” tulis @infoBMKG.
Skala II MMI berarti, menurut literasi BMKG, getaran gempa sangat ringan dan cuma dirasakan oleh beberapa orang.
Penyebab gempa bumi Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba?tiba. Hal ini terjadi akibat pergerakan lempeng?lempeng tektonik. Selain itu gempa bisa juga terjadi karena aktivitas gunung api. Gempa jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik.
Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba?tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, dapat menimbulkan korban jiwa.